KETIKA KEPENTINGAN POLITIK DICAMPUR ADUKAN DENGAN AGAMA
Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan yang Maha Esa serta kaidah yang berhubungan dengan manusia serta lingkungannya. Agama sendiri ada dimuka bumi ini untuk mengajarkan kebaikan kepada umatnya, dan bukan dijadikan sebagai alat “Politik “ untuk memecah belah umat. Beberapa hari yang lalu seiring dengan persaingan hebat putaran kedua “Pilgub DKI”, banyak beredar spanduk, baligo, dan selabaran lainnya, sebagai contoh: “ Masjid ini tidak mensholatkan jenazah pendukung &pembela penista agama”. Nampaknya Isu SARA telah dijadikan senjata dalam memenangkan percaturan politik yang tengah berlangsung di DKI Jakarta ini.
Hakikatnya sholat jenazah agama Islam adalah sholat untuk mendoakan seorang muslim dan muslimah yang telah meninggal dunia, dan bagi kaum muslim yang tidak menyolatkannya akan berdosa. Hal ini didasarkan pada sebuah hadist, sebagai berikut:
عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم أُتِيَ بِجَنَازَةٍ لِيُصَلِّيَ عَلَيْهَا ، فَقَالَ : هَلْ عَلَيْهِ مِنْ دَيْنٍ ؟ قَالُوا : لاَ فَصَلَّى عَلَيْهِ ثُمَّ أُتِيَ بِجَنَازَةٍ أُخْرَى ، فَقَالَ : هَلْ عَلَيْهِ مَنْ دَيْنٍ قَالُوا نَعَمْ قَالَ صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ قَالَ أَبُو قَتَادَةَ عَلَيَّ دَيْنُهُ يَا رَسُولَ اللهِ فَصَلَّى عَلَيْهِ – رواه البخاري
Dari Salamah bin al-akwa’ra, ia berkata “ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang pernah didatangkan seorang jenazah, agar beliau menshalatinya, lantas beliau bertanya “apakah orang ini punya hutang, Mereka menjawab “ Tidak” maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammenyolatkan jenazah tersebut. Kemudian didatangkan jenazah yang lain. Beliau bertanya “apakah dia punya hutang, merka menjawan: “Ya”. Beliau berkata, “shalatkanlah sahabatkalian. Abu Qatadah berkata: “Saya yang menanggung hutangnya wahai Rosulullah “. Lalu Beliau menyolatkan jenazah tersebut, (HR Bukhari).
Dalam hadist tersebut menjelaskan bahwa semua kaum muslimin dan muslimah mempunyai kewajiban mensalatkan jenazah umat islam terlepas dari perbedaan pandangan politik. Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi mengatakan “Wajib bagi orang muslim bagi orang islam untuk mensalatkan musli yang meninggal meski yang bersangkutan dituduh munafik atau kafir dan kita tidak boleh menghukumi seseorang itu munafik atau kafir, yang berhak hanya Allah SWT, sabtu (Antaranews.com 25/02/2017).
Pendapat lain dari Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Azyumardi Azra mengatakan spanduk yang bertuliskan “Tidak Menshalatkan Jenazah Pembela Penistaan Agama” yang terpampang di salah satu masjid kawasan Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, tidak bisa dibenarkan. Lebih lanjut Azyumardi mengemukakan substansinya tidak bisa digunakan karena di dalam ajaran mengenai keimanan akidah, itu tidak menyangkut hal yang sangat fundamental, dan setiap muslim memiliki kewajiban untuk menshalatkan jenazah sesama muslim. Lain itu, menshalatkan jenazah sesama muslim tidak berhubungan dengan pandangan politik”, Senin 27 Februari 2017(Harianfajar.com).
Dengan kata lain “Politik adalah Politik” dan “Agama adalah “Agama”, maka dari itu spanduk yang bertuliskan di atas tadi sudah keluar dari sejatinya ajaran Islam. Nampaknya dalam Photo spanduk yang beredar didunia maya itu, salah satunya ada yang menggunakan baju TimSes Paslon No 3, “ mereka sudah tidak takut akan dosa lagi dan menghalalkan segala cara untuk berlaga di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta tersebut. Ingat ketika seseorang mencoba-coba memainkan Ayattullah untuk kepentingan politiknya, siap-siap bagi mereka akan mendapatkan “Laknattullah”.
Ulasan ini, sekedar ingin mengajak kepada seluruh masyarakat membuka cakrawala berpikir, ketika kepentingan politik dicampuradukan dengan agama, hasilnya adalah mencoreng sendiri agama Islam dan umat Islam. Mari kita berpikir proposional dan lebih baik mengembang sikap tolong menolong dan sikap terpuji baik sesama muslim maupun non muslim. Karena sikap tersebutlah yang akan menolong kita dikemudian hari, dan bagi mereka yang senang menggunakan Ayattullah untuk memecah belah umat Islam, berhentilah dari sekarang sebelum mendapat Adzab dari Allah SWT, yang terakhir mari kita jaga persatuan. Siapapun yang menang dalam Pilgub DKI, mari kita dukung untuk kesejahteraan umat dan kemajuan bangsa.
Video Siswi SLTA Ngentot dengan Guru (sedang heboh) 2017
BalasHapusDownload video bokep ngentot sama pacar cantik di mobil
Bokep mesum cabe-cabean 2017
Download video cewek igo mesum terbaru 2017
Video Ngentot Jilbab Merah crot di dalam
Pacaran Ngentot di semak semak
video abg berhijab menangis dientot pacar
Jilbab Ungu Ngentot Crot di Selangkangan
ABG dientot Pacar di Kamar mandi Kost an
Video SMA Ngentot masih pakai Seragam