Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

KETIKA KEPENTINGAN POLITIK DICAMPUR ADUKAN DENGAN AGAMA

Gambar
Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan yang Maha Esa serta kaidah yang berhubungan dengan manusia serta lingkungannya. Agama sendiri ada dimuka bumi ini untuk mengajarkan kebaikan kepada umatnya, dan bukan dijadikan sebagai alat “Politik “ untuk memecah belah umat. Beberapa hari yang lalu seiring dengan persaingan hebat putaran kedua “Pilgub DKI”, banyak beredar spanduk, baligo, dan selabaran lainnya, sebagai contoh: “ Masjid ini tidak mensholatkan jenazah pendukung &pembela penista agama”. Nampaknya Isu SARA telah dijadikan senjata dalam memenangkan percaturan politik yang tengah berlangsung di DKI Jakarta ini. Hakikatnya sholat jenazah agama Islam adalah sholat untuk mendoakan seorang muslim dan muslimah yang telah meninggal dunia, dan bagi kaum muslim yang tidak menyolatkannya akan berdosa. Hal ini didasarkan pada sebuah hadist, sebagai berikut: عَÙ†ْ سَÙ„َÙ…َØ©َ بْÙ†ِ الأَÙƒْÙˆَعِ ، رَضِÙŠَ اللَّÙ‡ُ عَÙ†ْÙ‡ُ ، Ø£َÙ†َّ النَّبِÙŠَّ صلى الله عليه وس

Jelang Pilkada Putaran Kedua, Isu SARA Dijadikan Senjata

Gambar
Rakyat Jakarta pun sudah cerdas, dan tidak mungkin termakan isu sara seperti ini, hanya mereka - mereka yang merasa pengetahuan agamanya yang paling benar yang menggunakan isu rendahan. Timbul pertanyaan siapa yang merancang serta mendanai kampanye hitam yang sudah menjadi viral, hal ini jelas untuk memojokan paslon no. 2 di Pilkada DKI Jakarta, apakah ini serangan yang di lakukan oleh paslon sainganya (no.3) untuk memenangkan putaran kedua? Menyolatkan jenazah yang beragama wajib hukumnya bagi seluruh umat Islam, jangan mau dibohongi oleh sebagian orang yang mengatasnamakan agama hanya untuk kepentingan politik semata. Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Azyumardi Azra mengatakan spanduk yang bertuliskan ‘Tidak Menshalatkan Jenazah Pembela Penistaan Agama’ yang terpampang di sejumlah masjid di DKI Jakarta, hal itu tidak bisa dibenarkan. “Jadi (jenazah) orang islam itu selama (hidupnya) dia masih percaya pada kalimat syahadat maka harus wajib dishalatkan. Kalau

KRIMINALISASI ULAMA: SALAH KAPRAH

Gambar
Jakarta, 23 Januari 2017 Pantas saja, apabila sejumlah ulama dan tokoh ulama besar di Indonesia melarang aksi 21 Februari 2017 atau dikenal dengan #Aksi 212# Jilid II. Rais Aam PBNU dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maaruf Amin menyebut aksi tersebut Politis dan melarang umat Islam mengikuti aksi tersebut (Detik.Com 20/2/2017). Kemudian Muhamadiyah melalui Pimpinan Pusat DR Haedar Nashir, MSI menyatakan menilai aksi tersebut tidak bermanfaat dan dipelopori kelompok radikal Islam (CNN, senin, 20/02/2017). selanjutnya Ketua Lembaga kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PBNU Ulama Rumadi Ahmad menegaskan menolak aksi 21 Februari 2017 karena bermuatan politis. Kenyataannya Aksi yang bersifat politis itu membawa salah satu agendanya yaitu “Stop Kriminalisasi Ulama”. Isu ini sebelumnya pernah dilemparkan FPI beberapa bulan yang lalu untuk mencari dukungan Politis, Ulama dan Umat Islam atas beberapa kasus yang menjerat Rizieq Shihab, dan membentuk opini mas

Fakta: FPI Berulah Mau Anarkis Dalam Aksi 212

Gambar
Aksi 21 Febuari yang semulanya hanya demonstrasi meminta gubernur DKI jakarta yang menjadi terdakwa untuk di copot dari jabatanya, kini berubah setelah tertangkap tangan 2 orang pemuda asal bogor membawa senjata sajam yang di sembunyikan di dalam sebuah tongkat. Berdasarkan pantauan, identitas kedua pemuda yaitu : 1. Nama Rizki, 16 thn, Alamat Perum Villa Bong blok B no 41, Kec Tanah Sareal Bogor kota 2. Ciko Maulana Wibowo, 16 thn, pelajar, alamat sama dengan diatas Dengan gerak gerik yang mencurigakan aparat keamanan dengan sigap mengamankan dan memang terbukti membawa senjata tajam :

HIMBAUAN TERHADAP UMAT ISLAM TIDAK IKUT AKSI 21 FEBRUARI

Gambar
Menjadi pertanyaan besar di dalam benak pikiran kita, kenapa banyak sekali himbauan tidak ikut aksi 21 Februari 2017? Muhamadiyah melalui Pimpinan Pusat menyatakan  menilai aksi tersebut tidak bermanfaat dan dipelopori kelompok radikal Islam (CNN, senin, 20/02/2017).  Selain itu Ketua Lembaga kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia ( Lakpesdam) PBNU Ulama rumadi Ahmad menegaskan menolak aksi 21 Februari 2017 karena bermuatan politis (Tempo.com , senin, 20/02/2017). Sebelum dijelaskan lebih lanjut, perlu diketahui beberapa agenda 21 Februari 2017 yang akan digelar di depan Gedung DPR Jakarta, sebagai berikut: Copot Gubernur Jakarta; stop krimalisasi Ulama; Stop Penangkapan Mahasiswa; Penjarakan Penista agama. Mari kita kupas lebih dalam lagi tuntutan dalam aksi 21 Februari 2017. Pertama Copot Gubernur Jakarta dan Penjarakan Penista agama, Isu-isu ini sedang ditangani secara konstitusional dan percayakan kepada pemerintah menanganinya. kedua Ulama tersebut di atas menilai

Sering Curi Aset NU, PKS di Ultimatum PBNU

Gambar
Sekretaris Jenderal PBNU H Marsudi Syuhud meminta kepada Tifatul Sembiring agar pengambilalihan masjid-masjid NU yang selama ini ditengarai dilakukan oleh para kader PKS dihentikan demi persatuan umat. “Bagaimana umat kita bisa bersatu kalau di lapisan bawah masih seperti ini,” kata Marsudi saat menerima kunjungan Tifatul Sembiring, Menkominfo yang juga kader PKS di gedung PBNU, Rabu (21/9). <> Sejumlah kasus yang terjadi menggunakan modus munculnya seseorang yang dengan sukarela membantu membersihkan masjid, lalu membantu adzan, diteruskan dengan mengajak temannya untuk menjadi khotib dan akhirnya merubah seluruh kepengurusan takmir masjid dan tatanan peribadatan yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Kemunculan kasus seperti ini akhirnya menimbulkan resistensi di masjid-masjid yang lain yang sebelumnya cukup terbuka dengan alasan untuk menjaga eksistensi peribadatan yang sudah ada dan diyakini kebenarannya. Hal ini menanggapi pernyataan Mantan Presiden PKS ini yang

Namanya Terus Dicatut, TNI Marah Besar Kepada FPI

Gambar
FPI, HTI, dan FUI semakin membuat anggota maupun masyarakat pecinta TNI geram belakangan ini, reaksi beragam ada yang marah, kesal, bahkan tidak segan untuk bertindak tegas selaku anggota TNI. Hal ini di karenakan secara terus menerus ormas - ormas tersebut mencatut nama institusi maupun perorangan dalam TNI. Tentu mereka hanya bertujuan untuk mencari kekuatan dan untuk membohongi kalangan awam agar mempercayai jika mereka selalu di backup oleh TNI setiap dalam aksinya, dimulai dari aksi 4 November, 2 Desember, 11 Febuari, maupun 21 Febuari nanti, secara terus menerus nama TNI di catut di dalam poster maupun meme buatan mereka. Beruntung TNI mempunyai account twitter yaitu @Puspen_TNI yang selalu mengklarifikasi meme dan poster yang beredar di media sosial sehingga tidak membuat ketakutan dalam masyarakat Indonesia. Berikut tweet @puspen_tni untuk mengklarifikasi hoax yang beredar di media sosial :

Berniat Untuk Meliput, Wartawan di Usir FPI dari TPS

Gambar
Anggota Front Pembela Islam (FPI) melarang wartawan meliput proses pemungutan suara di TPS 17, Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di TPS ini, rencananya pimpinan FPI Rizieq Shihab akan menggunakan hak pilihnya. “Kami tidak butuh wartawan, mereka suka melakukan fitnah terhadap imam kami,” kata salah satu anggota FPI di lokasi, Rabu (15/2/2017). Sejumlah wartawan yang tengah meliput pun langsung berlari menghampiri pihak kepolisian yang berjaga untuk meminta perlindungan. Tapi apa daya, petugas kepolisian itu justru meminta wartawan mengikuti larangan dari anggota FPI itu. “Tolong untuk wartawan, demi keamanan ke luar daerah TPS dahulu, demi keamanan ya. Nanti setelah itu baru boleh ke sini lagi,” ujar petugas kepolisian yang berjaga. Seperti diketahui, TPS 17 merupakan tempat petinggi FPI, Rizieq Shihab menyalurkan hak pilihnya di Pilkada DKI ini. Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang ditempel di depan TPS 17, Rizieq mendapat nomor urut 440.

Hari Valentine, Firza dan Rizieq Mendapatkan Hadiah

Gambar
      JAKARTA, Kasus beredarnya video dan screenshot percakapan melalui aplikasi whatsapp yang diduga dilakukan oleh Firza Husein dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang mengandung pornografi terus bergulir.        Penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa sejumlah saksi ahli, yaitu sejumlah ahli yang diantaranya ahli antopometri, ahli pidana, ahli bahasa, dan ahli telematika untuk memeriksa percakapan yang ada di whatsapp. Polisi juga telah memeriksa orang dekat Firza. Salah satunya adalah Emma, teman dekat Firza. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/2/2017), mengatakan telah memeriksa Emma, teman dekat Firza yang namanya beberapa kali muncul dalam percakapan mesum yang ditenggarai dilakukan Rizieq dan Firza.  "Emma, temannya sudah kita periksa. Kita juga memeriksa saksi lain yang deket dengan Firza," kata Argo. Namun Argo menolak menyebutkan hasil pemeriks